Banyak akibat-akibat dari pergerakan revolusi bumi
Banyak akibat-akibat dari pergerakan revolusi bumi
Banyak akibat-akibat dari pergerakan revolusi bumi,- REVOLUSI Bumi merupakan peristiwa tata surya yang sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di bumi. Ada banyak sekali akibat yang ditimbulkan dari peristiwa revolusi bumi yang tentu saja sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Beberapa akibat revolusi bumi antara lain adalah sebagai berikut:
Terjadinya gerak semu matahari.
Revolusi bumi yang merupakan gerakan bumi mengelilingi matahari, menyebabkan timbulnya gerak semu matahari. Gerak semu matahari merupakan posisi matahari yang berubah-ubah karena posisinya yang berganti. Gerak semu matahari juga disebut sebagai gerak semu tahunan matahari.
Sebenarnya, gerak semu tahunan matahari merupakan pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara yang umumnya terjadi pada tanggal 22 Desember hinga 21 Juni. Serta dari belahan bumi utara menuju ke belahan bumi selatan, yang terjadi pada tanggal 21 Juni hingga 21 Desember.
Terjadinya perbedaan waktu siang dan malam.
Akibat dari adanya revolusi bumi adalah terjadinya perbedaan waktu antara siang dan malam. Perbedaan lama waktu siang dan malam ini terjadi sebagai akibat dari kombinasi antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika. Keadaan yang demikian ini sangat jelas terlihat ketika orang berada di sekitar kutub bumi, yakni kutub utara maupun kutub selatan. Perbedaan waktu atau lamanya siang dan malam ini dibagi menjadi tiga bagian waktu atau periode, yakni 21 Maret – 23 Desember, 23 September – 21 Maret, dan 21 Maret – 23 September.
Musim
Dampak atau akibat dari revolusi bumi yang selanjutnya adalah terjadinya perubahan musim di bumi. Jadi, adanya musim yang berbeda- beda di bumi ini tidak lain adalah akibat adanya revolusi Bumi. Orang tahu bahwa di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan mempunyai empat musim, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Keempat musim tersebut datang silih berganti secara beraturan.
Sinar
Ketika tanggal 22 Desember, matahari berada pada kedudukan paling selatan dan sekarang mulai bergerak ke arah utara. Daerah di bagian bumi utara mulai mendapatkan sinar matahari yang bertambah, dan sebaliknya di belahan bumi selatan mulai berkurang sinar mataharar matahari yang bertambah, dan sebaliknya di belahan bumi selatan mulai mendapatkan sinya. Akibatnya di belahan bumi selatan mengalami musim panas dan belahan bumi utara mengalami musim dingin.
Penetapan kalender masehi.
Dampak atau akibat adanya revolusi bumi yang selanjutnya adalah adanya penetapan kalender masehi. Revolusi bumi akan berpengaruh pada penetapan kalender masehi. Berdasar pada pembagian bujur, yakni bujur barat dan bujur timur, maka ditetapan bahwa batas penanggalan internasional adalah bujur 180 derajat.
Hal ini berakibat bahwa apabila di belahan timur bujur 180 derajat tanggal 10 maka di belahan barat bujur 180 derajat masing tanggal 9, seperti meloncat satu hari. Perhitungan kalender masehi mengacu pada periode revolusi bumi yang mana satu tahun sama dengan 362, 25 hari.